Minggu, 28 Agustus 2016

Matrikulasi, 27 Agustus 2016

Pengenalan bentang alam dan bentang budaya atau yang lebih dikenal dengan bentang fisis dan bentang sosial dalam geografi menjadi hal yang penting dikarenakan objek kajian geografi adalah bumi, yang di dalamnya terdapat bentang fisis dan bentang budaya.

Muta’ali dan Santosa (2014), menguraikan bahwa untuk mengenal dan memahami bentanglahan dapat digunakan melalui komponen dan kenampakan dalam lingkungan. Komponen bentanglahan dapat berisi tentang komponen ekosistem lingkungan alami (abiotik dan biotik) yang terwujud dalam kenampakann bentang alam (natural landscape) dan komponen sistem sosial atau lingkungan sosial yang mencerminkan terbentuknya bentang budaya (cultural landscape). Selanjutnya diuraikan bahwa, bentang alam (natural landscape) adalah bagian yang tampak dari lingkungan alami seperti bentuk permukaan bumi (morfologi daratan) dan perairan yang merupakan perwujudan komponen geosfer, berupa : atmosfer, litosfer dan pedosfer, hidrosfer, dan biosfer. Pada bentang alam, pengaruh manusia masih relative statis dan menjadi dasar bagi terbentuknya cultural landscape, sehingga dapat diuraikan bahwa bentang budaya (cultural landscape) kenampakan konkrit dari hasil adaptasi atau penyesuaian manusia terhadap lingkungannya. Bentang budaya mengandung unsur cipta, rasa, dan karsa manusia, yang bersifat sangat dinamis dan mengisi ruang-ruang dari bentang alam.

Oleh karena urgensi bentang fisis (fisis) dan bentang budaya (sosial), sehingga bagi setiap mahasiswa yang masuk di program Studi Pendidikan Geografi diwajibkan untuk mengambil Program Matrikulasi sebagai pengenalan terkait dengan proses dan sistem pembelajaran yang ada di program studi. Mengingat tidak semua mahasiswa yang masuk ke suatu program studi merupakan pilihan pertama di saat mengikuti jalur seleksi, karena terkadang hanya buangan yang disebabkan oleh kuota untuk suatu program studi telah penuh, namun oleh karena ada pilihan kedua, sehingga dimasukan ke Geografi, tetapi ada yang murni Lulus karena pilihan pertama saat seleksi.

Berkaca dari semester-semester sebelumnya yang para mahasiswanya tidak maksimal dalam mengikuti perkuliahan, mengerjakan tugas dan bahkan tidak mengikuti ujian, sehingga dengan adaanya matrikulasi ini, diharapkan dapat memberikan rasa percaya diri yang tinggi bagi para mahasiswa dan semakin mencintai Program Studi Pendidikan Geografi, agar dapat melalui semester demi semester dengan baik sehingga pada akhirnya memiliki Gelar Sarjana Pendidikan Geografi. (RA)


Pengenalan Bentang Fisis oleh Bapak Yehuda Hamokwarong, S.Pd., M.Sc.
kepada Mahasiswa/i Angkatan 2016
Pantai Holte Kamp, Kecamatan Muara Tami



Laboratorium Geospasial


Laboratorium Geospasial Program Studi Pendidikan Geografi menerima pemesanan Peta Digital untuk Skripsi/Tesis/Disertasi (Kalangan Mahasiswa) dan juga untuk Instansi Pemerintah Daerah.